Simpulindo.com, Gorut – Aliansi Kerukunan Mahasiswa Indonesia Biau (KMIB) bersama Masyarakat Kecamatan Biau menggelar aksi demonstrasi di Tugu Pertigaan Kecamatan Biau.
Aksi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah kecamatan dan desa-desa di wilayah Biau.
Koordinator lapangan, Dicky Modanggu, dalam orasinya menyoroti berbagai masalah yang dianggap memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Salah satu tuntutan utama adalah transparansi terkait proposal abrasi pantai Desa Topi yang kabarnya sudah diajukan sebelumnya.
“Kami meminta penjelasan dan arsip dari proposal tersebut jika memang benar sudah disampaikan,” kata Dicky. Senin (16/12/2024).
Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa dan masyarakat terhadap pembangunan serta tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Kecamatan Biau.
“Kami ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada rakyat dan transparan,” ujarnya.
Selain itu, Dicky mengungkapkan, sehari sebelum menggelar aksi, dirinya menerima tekanan melalui orangtuanya.
Namun, ia menegaskan akan tetap menggelar aksi dan tidak takut dengan intervensi apapun. Hal ini dilakukan sebagai tanggung jawab sosial seorang yang intelektual atau mahasiswa.
Demonstrasi tersebut menarik perhatian masyarakat sekitar, yang turut menyaksikan aspirasi yang diungkapkan oleh para mahasiswa. Hingga berita ini diterbitkan, pemerintah kecamatan belum memberikan respons resmi terkait tuntutan tersebut