Simpulindo.com, Gorontalo – Anggota Komisi VII DPR RI, Zulfikar Suhardi, menegaskan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian ekosistem laut demi keberlangsungan hidup hiu paus di Desa Wisata Botubarani, Kabupaten Bone Bolango.
Dalam kunjungan kerjanya ke wilayah tersebut, Zulfikar menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap perlindungan hiu paus yang menjadi daya tarik utama destinasi wisata ini.
“Kami menemukan adanya tanda-tanda luka pada bibir hiu paus. Hal ini menjadi perhatian serius karena berpengaruh pada keselamatan satwa ini. Keberadaan hiu paus sangat bergantung pada terjaganya ekosistem laut,” ujar Zulfikar. Kamis (21/11/2024).
Menurut politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut, kesadaran masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan lingkungan wisata harus terus ditingkatkan. Ia menekankan bahwa perilaku menjaga kebersihan tidak hanya bermanfaat bagi hiu paus, tetapi juga seluruh ekosistem laut di kawasan Botubarani.
“Jika limbah atau sampah dibiarkan mencemari perairan, dampaknya tidak hanya pada hiu paus, tetapi juga pada kelangsungan ekosistem laut secara keseluruhan. Kebersihan lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Zulfikar.
Edukasi Sebagai Kunci Kelestarian
Zulfikar menilai edukasi berkelanjutan kepada masyarakat setempat menjadi kunci utama dalam upaya melindungi ekosistem laut.
Ia mendorong pemerintah untuk menyediakan program-program edukasi yang mengajarkan cara menjaga kebersihan lingkungan wisata serta pentingnya pelestarian satwa laut.
“Kami mendorong pemerintah untuk memberikan edukasi yang intensif mengenai dampak buruk pencemaran lingkungan terhadap satwa laut, khususnya hiu paus. Dengan pendekatan yang tepat, masyarakat akan semakin paham bahwa tindakan mereka membawa dampak positif bagi ekosistem dan pariwisata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulfikar menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata untuk menjaga kelestarian lingkungan secara menyeluruh.
Dengan sinergi yang baik, Desa Wisata Botubarani dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang tetap mengutamakan keseimbangan alam.
“Botubarani memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional. Namun, keberhasilan itu harus dibarengi dengan komitmen menjaga kelestarian hiu paus sebagai ikon wisata. Jika dikelola dengan baik, manfaat ekonominya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.
Dengan langkah konkret untuk melestarikan ekosistem laut dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Zulfikar optimistis Desa Wisata Botubarani dapat menjadi contoh destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.