Simpulindo.com, Gorontalo – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo pada 2025 mencapai 72,62, meningkat 0,61 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut menunjukkan adanya perbaikan dalam capaian pembangunan manusia di Gorontalo. Meski demikian, angka tersebut masih berada di bawah rata-rata nasional yang pada 2025 mencapai 75,90. Dengan nilai tersebut, Gorontalo menempati urutan ke-29 dari 38 provinsi di Indonesia.
Tiga Dimensi Utama
BPS menjelaskan, IPM dibentuk dari tiga dimensi utama, yaitu umur harapan hidup saat lahir, rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, serta pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan.
Pada 2025, umur harapan hidup (UHH) nasional mencapai 74,77 tahun, meningkat 0,32 tahun dibandingkan 2024 yang sebesar 74,15 tahun. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan pada aspek kesehatan masyarakat.
Dari sisi pendidikan, harapan lama sekolah (HLS) nasional naik menjadi 13,30 tahun, bertambah 0,09 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara rata-rata lama sekolah (RLS) meningkat dari 8,85 tahun menjadi 9,07 tahun.
Indikator terakhir, yaitu pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan, turut mencatat kenaikan sekitar Rp 461 ribu dibandingkan 2024. Angka ini menggambarkan adanya peningkatan daya beli penduduk secara nasional.
Posisi Gorontalo di Tingkat Nasional
Berdasarkan data BPS, posisi IPM Gorontalo masih berada di bawah sejumlah provinsi di Pulau Sulawesi. Sulawesi Utara mencatat nilai IPM 76,32, Sulawesi Selatan 75,92, Sulawesi Tengah 72,82, dan Sulawesi Barat 71,16.
Dengan capaian 72,62, Gorontalo berada sedikit di bawah Sulawesi Tengah dan di atas Sulawesi Barat.
Secara nasional, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan IPM tertinggi yaitu 85,05, sedangkan Papua Pegunungan menempati posisi terendah dengan nilai 54,91.
Upaya Peningkatan
BPS menilai peningkatan IPM di tingkat nasional dan daerah, termasuk Gorontalo, mencerminkan hasil dari perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan, serta standar hidup masyarakat. Data tersebut diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan manusia yang lebih terarah dan berkelanjutan.
simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi faktual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami Klik Disini https://bit.ly/4n8h1GD












