Simpulindo.com, Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) berupa beras dan Minyakita untuk periode alokasi Oktober–November 2025. Penyaluran tahap awal dilakukan secara simbolis di Gudang Perum Bulog Kelapa Gading, Jakarta, pada Kamis (30/10/2025).
Kepala Bapanas, Andi Amran Sulaiman, menuturkan bahwa bantuan pangan ini merupakan wujud kehadiran negara dalam memperkuat ketahanan pangan serta menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi.
“Program ini tidak hanya bentuk dukungan sosial, tetapi juga strategi pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok, khususnya beras dan minyak goreng,” kata Andi, Sabtu (1/11/2025).
Ia menambahkan, bantuan ini juga bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara pasokan dan harga di pasaran. Karena itu, Bapanas bersama Bulog dan sejumlah kementerian serta lembaga terkait terus memperkuat koordinasi lintas sektor agar kebijakan pengendalian pangan berjalan efektif dari hulu hingga hilir.
Secara nasional, program Banpang menargetkan 18,27 juta penerima bantuan pangan (PBP), dengan masing-masing memperoleh 20 kilogram beras dan 4 liter Minyakita untuk periode tersebut. Penyaluran dilakukan melalui jaringan distribusi Bulog di seluruh Indonesia, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).
Di wilayah DKI Jakarta, terdapat 217.975 penerima bantuan dengan total distribusi mencapai 4,35 juta kilogram beras dan 871.900 liter Minyakita. Pada saat yang sama, penyaluran juga dilakukan di Sorong, Papua Barat Daya, kepada 43.935 penerima dengan total distribusi sekitar 878 ton beras dan 175 kiloliter Minyakita.
Program bantuan pangan ini dilaksanakan berdasarkan penugasan resmi Bapanas kepada Perum Bulog melalui Surat Nomor 347/TS.03.03/K/2025, yang mengatur pelaksanaan distribusi beras dan Minyakita kepada masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia. (An/Simpulindo).
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi faktual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami Klik Disini https://bit.ly/4n8h1GD












