Simpulindo.com, Gorontalo – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gorontalo kembali menuai sorotan. Desakan agar forum tersebut diulang mencuat setelah dipersoalkan belum adanya surat resmi dari KONI Pusat terkait pelaksanaan Musda.
Sekretaris Tim Seleksi Penjaringan Calon Ketua KONI Kabupaten Gorontalo, Muh. Ilman Namkatu, menyatakan tidak keberatan bila Musda digelar kembali. Alasannya, terdapat cacat administrasi sejak tahap penjaringan hingga pemilihan.
“Kalau memang harus diulang, harus dibuktikan dengan surat resmi. Jangan hanya berdasarkan informasi lisan,” kata Ilman, Sabtu (13/9/2025) dilansir dari RRI.
Menurutnya, pernyataan KONI Provinsi Gorontalo soal hasil konsultasi dengan KONI Pusat yang menyebut Musda harus diulang, perlu diperkuat dokumen resmi.
“KONI ini organisasi yang tidak lepas dari sistem administrasi. Kalau memang ada instruksi dari pusat, tunjukkan suratnya,” ujar Ilman.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Provinsi Gorontalo, Yakob Tangahu, menegaskan pelaksanaan Musda sebelumnya memang bermasalah. Sejumlah prosedur administratif tidak memenuhi ketentuan organisasi, mulai dari penjaringan hingga pemungutan suara.
Yakob menjelaskan, surat dari KONI Pusat tidak diperlukan karena pihak provinsi hanya berkonsultasi dan meminta arahan.
“KONI Pusat dengan tegas menyatakan, kalau ada pelanggaran administrasi, Musda tidak sah dan harus diulang. Berdasarkan konsultasi itu, kami putuskan Musda digelar kembali tanpa menunggu surat resmi,” katanya.
Ia menambahkan, analoginya sederhana, jika suatu proses dinilai salah, maka itu pelanggaran. Dengan temuan pelanggaran pada Musda Kabupaten Gorontalo, keputusan mengulang forum tersebut menjadi konsekuensi.
KONI Provinsi Gorontalo memastikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Musda ulang. Dalam waktu dekat, pengurus provinsi akan membentuk karteker untuk menyiapkan tahapan baru. Setelah karteker terbentuk, pendaftaran calon ketua akan dibuka kembali. Musda ulang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025.
Pada Musda sebelumnya, dua calon ketua bersaing ketat. Isnan Akase meraih 11 suara, sementara Jeffry Rumampuk memperoleh 10 suara. (AN/Simpulindo).
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, simpulindo.com berkomitmen menyajikan informasi factual dari lapangan. Ikuti perkembangan terbaru melalui saluran kami https://bit.ly/4n8h1GD