Komisi IX Soroti Kesenjangan Fasilitas Dapur Gizi di Gorontalo

Simpulindo.com, Gorontalo – Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gorontalo mengungkap perbedaan mencolok fasilitas antara dapur yang dibangun pada tahap awal program dan yang baru berdiri.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyebut sejumlah dapur lama belum dilengkapi fasilitas penting seperti kulkas berkapasitas besar dan generator listrik.

“Kalau listrik padam dan refrigerator mati, bahan makanan bisa cepat rusak atau busuk. Ini bukan masalah sepele, apalagi untuk pelayanan ribuan porsi setiap hari,” kata Nihayatul, Senin (11/8/2025).

Perbedaan fasilitas tersebut, menurut Nihayatul, memicu ketidakmerataan kualitas layanan gizi. Dapur yang memiliki peralatan lengkap mampu menjaga kualitas bahan makanan lebih baik dibandingkan dapur yang kekurangan sarana pendukung. Dampaknya, standar gizi dan keamanan pangan dapat berbeda antarwilayah.

Masukan serupa datang dari Komando Distrik Militer (Kodim) yang turut mendampingi operasional dapur. Mereka menilai perlu adanya daftar fasilitas minimal yang harus dimiliki setiap dapur, termasuk genset, kulkas besar, dan peralatan penyimpanan kering.

Nihayatul menegaskan, kebutuhan tersebut seharusnya menjadi bagian dari anggaran rutin, bukan sekadar tambahan ketika dana tersedia.

“Kalau mau kualitas makanan terjaga, semua dapur harus punya fasilitas yang sama dan memadai. Tidak boleh ada yang ketinggalan,” ujar politisi Fraksi PKB itu.

Sarana pendukung, lanjutnya, juga penting untuk menghadapi situasi darurat seperti bencana alam atau gangguan listrik berkepanjangan yang dapat menghambat distribusi makanan.

Komisi IX DPR berencana memasukkan rekomendasi ini dalam laporan hasil kunjungan kerja, untuk dibahas bersama Badan Gizi Nasional dan Kementerian Kesehatan.

“Program gizi bukan sekadar soal masak dan distribusi. Ini soal rantai pasok, penyimpanan, keamanan, dan kualitas. Semua harus diperkuat,” pungkas Nihayatul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *