Simpulindo.com, – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia yang per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
DPR meminta para pemangku kebijakan terkait segera menindaklanjuti persoalan ini.
“Nanti akan kami tanyakan kepada stakeholder terkait. Bagaimana solusinya, apa langkah konkret yang akan dilakukan, dan bagaimana tindak lanjutnya,” ujar Puan, Kamis (8/5/2025).
DPR juga mendorong Komisi IX untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap upaya yang ditempuh pemerintah, terutama oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Fokus utamanya, menangani persoalan pengangguran yang masih menjadi tantangan besar bagi perekonomian nasional.
“DPR berperan dalam menindaklanjuti dan mengawasi kebijakan yang dijalankan oleh eksekutif,” ucap Puan.
Menurut BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat 4,76 persen. Angka tersebut mencerminkan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang belum memiliki pekerjaan dan sedang mencari kerja, mempersiapkan usaha, sudah diterima bekerja namun belum mulai, atau merasa tidak mungkin memperoleh pekerjaan (putus asa).
Meskipun persentase TPT mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya, jumlah pengangguran justru meningkat. Kondisi ini dinilai memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
DPR menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mengawasi setiap langkah yang akan diambil oleh eksekutif dalam merespons temuan terbaru dari BPS tersebut.
“Apa tindak lanjut dari pihak eksekutif terhadap data statistik ini akan kami pantau. Komisi terkait diminta untuk segera menindaklanjuti laporan BPS agar penanganan pengangguran dapat dilakukan secara tepat,” kata Puan menegaskan.
