Penulis : Indra Rohanding Parinding (Aktivis Gorut)
Simpulindo.com, – Gorontalo Utara merupakan wilayah dengan potensi strategis yang besar, baik dari sektor industri, pertanian, maupun sumber daya alam yang melimpah.
Seharusnya, kekayaan ini menjadi modal utama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Namun, kenyataannya, daerah ini tengah menghadapi turbulensi keuangan yang mengancam keseimbangan ekonomi, termasuk kesejahteraan pegawai dan masyarakat.
Persoalan pengelolaan keuangan daerah tampaknya menjadi variabel krusial yang perlu dikaji lebih dalam. Implementasi sistem keuangan yang kurang efektif berisiko memperparah kesenjangan dan menurunkan taraf hidup pegawai.
Oleh karena itu, perlu ada revitalisasi kebijakan yang menitikberatkan pada efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Kepentingan pribadi yang sering kali menggeser kepentingan sosial menjadi indikator lemahnya komitmen terhadap integritas daerah. Kesalahan dalam perencanaan dan eksekusi kebijakan berujung pada kegagalan sistem administrasi, di mana keinginan penguasa justru berbanding terbalik dengan kebutuhan masyarakat. Jika dibiarkan, kondisi ini akan menjadi bencana yang merusak tatanan pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.
Akibatnya, ketidakstabilan ekonomi dan sosial semakin terlihat, diperparah dengan kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat luas. Padahal, kesejahteraan dan kesetaraan seharusnya menjadi landasan utama dalam menciptakan ketenangan dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, ketika hak dan kewajiban tidak berjalan selaras, dampak korupsi dan penyalahgunaan wewenang semakin nyata.
Gorontalo Utara membutuhkan solusi nyata, bukan sekadar retorika. Pemerintah daerah harus berani mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem keuangan, memastikan kebijakan berpihak pada kesejahteraan rakyat, dan menegakkan prinsip transparansi serta akuntabilitas. Jika tidak, maka ketimpangan dan kegagalan sistemik akan terus menjadi momok bagi kemajuan daerah ini.